Sedan – Saat Ketua DPRD Rembang, Supadi mengunjungi Balai Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan, hari Senin (24/05), menerima keluhan terkait kondisi pendopo kantor Balai Desa yang tidak layak.

Kepala Desa Gandrirojo, Mutholib menjelaskan keberadaan pendopo balai desa sangatlah penting, untuk menunjang pertemuan sekaligus pelayanan kepada masyarakat.

Satu sisi, kondisi pendopo sangat pendek, sedangkan badan jalan di depan balai desa ditinggikan. Belum lagi kerusakan bangunan di sejumlah titik. Di sisi lain, dana desa tidak boleh untuk rehab balai desa.

“Saat ada Ketua DPRD hadir ke balai desa kami, uneg-uneg masalah pendopo balai desa kita sampaikan. Ya semoga saja ada solusi, soalnya keterbatasan anggaran di desa, “ ujar Mutholib.

Ketua DPRD Rembang, Supadi merespon usulan tersebut. Ia membenarkan keadaan pendopo yang bersebelahan dengan kantor desa, memang mendesak untuk direhab

Ia berjanji akan mengakomodir melalui dana aspirasinya di tahun anggaran APBD perubahan 2022. Perkiraan, bisa dialokasikan sekira Rp 200 Juta. Supadi berharap nantinya dapat memacu semangat aparat Desa Gandrirojo, dalam melayani masyarakat.

“Soalnya Balai Desa Gandrirojo ini kan berada di pinggir jalan raya ya. Daerahnya juga seperti kota gitu, pihak desa menyampaikan kepada saya bangunan pendopo nggak layak, mengajukan rehab. Saya akan upayakan lewat dana aspirasi tahun 2022. Insyaallah di APBD Perubahan, “ tandasnya.

Supadi berpesan apabila bangunan sudah bagus, diimbangi dengan peningkatan kinerja aparat desa. Biasanya masyarakat selalu menginginkan pelayanan mudah dan cepat, hal itu mesti bisa diwujudkan. (Musyafa Musa).

sumber R2B Rembang..